GENGGONG – Lagi-lagi SMA Zainul Hasan mengharumkan namanya dalam sepekan terakhir. Setelah berhasil menjadi juara Liga Pelajar Indonesia Bupati Cup 2019 se-Kabupaten Probolinggo, kini santri SMA Zainul Hasan dinobatkan sebagai juara paduan suara se-Pesantren Zainul Hasan pada Kamis (17/10/19). Acara yang digelar di Auditorium SMA Zainul Hasan ini berlangsung sekira pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh 14 lembaga yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Zainul Hasan. Namun sayangnya, 2 tim paduan suara dari lembaga Institut Keislaman Zainul Hasan (INZAH) dan Madrasah Ibtida’iyah (MI) Kholafiyah Syafi’iyah Zainul Hasan harus di diskualifikasi dikarenakan tidak hadir dalam panggilan ketiga. “ Alhamdulillah hari ini kita bisa menyelenggarakan lomba paduan suara dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional tahun 2019. Ini merupakan bukti bahwa Pesantren Zainul Hasan sangat mencintai musik dan seni. Buktinya Almarhum Al-arif Billah KH. Moh. Hasan Saifouridzall merupakan seniman yang sangat mencintai musik. Terbukti beliau banyak menciptakan lagu-lagu pesantren ”, tutur Gus dr. Moh. Haris Damanhuri, M.Kes ketika memberikan sambutan diakhir penutupan acara.

Sementara itu ditempat yang sama Ning Zainina Zuby Zareta selaku Pembina Osis Puteri SMA Zainul Hasan mengaku sangat bangga, hal tersebut dikarenakan dinobatkannya SMA Zainul Hasan menjadi juara 1 paduan suara se-Pesantren Zainul Hasan. “ Alhamdulillah saya sangat senang dengan dinobatkannya tim paduan suara SMA Zainul Hasan sebagai juara. Karena saya turut serta menemani dan melihat anak-anak belajar dan berlatih paduan suara. Merasakan semangat mereka dalam latihan hingga menjadi juara membuat saya terharu ”, ungkapnya.
Lanjut Ning Zaret (sapaan akrabnya-red) berpesan bahwa dengan menangnya SMA Zainul Hasan sebagai juara dalam paduan suara tidak membuat anak didiknya merasa puas. “ Saya berharap semoga kedepannya santri SMA Zainul Hasan semakin banyak meraih prestasi, tidak hanya dalam ruang lingkup pesantren maupun kabupaten, namun juga dalam ruang lingkup internasional. Dan jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita dapatkan, kita harus lebih semangat untuk lomba-lomba berikutnya ”, imbuhnya.
Selain itu Umi Nisa’il Karimah selaku dirigen dalam tim paduan suara SMA Zainul Hasan menuturkan bahwa awalnya mereka sangat pesimis dikarenakan lawan dari lembaga lain memberikan penampilan yang bagus dan sangat baik. “ Awalnya kami pesimis akan kalah dalam perlombaan ini, karena lawan kami sangat bagus. Apalagi kami hanya belajar ketika H-5 acara akan digelar. Namun berkat kekompakan teman-teman dan juga kesabaran pelatih dan pembina membuat kami tetap bersemangat. Dan ini juga tak luput dari do’a ustad ustadzah yang telah mendukung kami semua”, ungkap wanita asal Desa Selogudig tersebut. (fir)