SMA ZAHA TERAPKAN KURIKULUM MERDEKA DI KELAS X TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SOSIALISASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN SETELAH PANDEMI

Untuk mengatasi krisis pembelajaran, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, secara daring, Jumat (11/2). Menteri Nadiem mengungkapkan, merujuk berbagai studi nasional maupun internasional, krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun. Krisis pembelajaran semakin bertambah karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran

“Untuk literasi, learning loss ini setara dengan 6 bulan belajar. Untuk numerasi, learning loss tersebut setara dengan 5 bulan belajar,” ucap Menteri Nadiem. Namun, penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pademi Covid-19.

“Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif,” tekan Nadiem.

Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan. Perubahan struktur mata pelajaran akibat penerapan Kurikulum Merdeka tidak akan merugikan guru. Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut.

Antusiasme Guru Mengikuti Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka

Guru SMA Zainul Hasan 1 Genggong antusias menyambut perubahan kurikulum Merdeka Belajara tersebut . Menurutnya, dahulu saat mengajar guru terbelenggu dengan kriteria kelulusan minimal (KKM), sedangkan di Kurikulum Merdeka ia merasa guru sangat menghargai proses dan pencapaian siswa dalam belajar. “Guru lebih fleksibel untuk berkreasi dalam mengajar semaksimal mungkin,” tuturnya bersemangat.

  • APA ITU KURIKULUM MERDEKA

KURIKULUM MERDEKA  Merupakan Merdeka Belajar yang artinya konsep yang dibuat agar siswa dapat mendalami minat dan bakat masing-masing, guru dibebaskan birokrasi yang berbelit dan otonomi bagi satuan pendidikan.

Kurikulum Merdeka sebagai Mitigasi krisis pembelajaran selama pandemi

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

  • Mengapa kita memerlukan Kurikulum Merdeka

Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Studi-studi tersebut menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar.

Temuan itu juga juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan kelompok sosial di Indonesia. Keadaan ini kemudian semakin parah akibat merebaknya pandemi Covid-19. Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, maka kita memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui kurikulum. Kurikulum menentukan materi yang diajarkan di kelas. Kurikulum juga mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Untuk itulah Kemendikbudristek mengembangkan Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alam.

  • Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi? Mengapa tidak langsung ditetapkan untuk semua sekolah?
  • Ada dua tujuan utama yang mendasari kebijakan ini. Pertama, pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek, ingin menegaskan bahwa sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah. Kedua, dengan kebijakan opsi kurikulum ini, proses perubahan kurikulum nasional harapannya dapat terjadi secara lancar dan bertahap.
  • Pemerintah mengemban tugas untuk menyusun kerangka kurikulum. Sedangkan, operasionalisasinya, bagaimana kurikulum tersebut diterapkan, merupakan tugas sekolah dan otonomi bagi guru. Guru sebagai pekerja profesional yang memiliki kewenangan untuk bekerja secara otonom, berlandaskan ilmu pendidikan. Sehingga, kurikulum antar sekolah bisa dan seharusnya berbeda, sesuai dengan karakteristik murid dan kondisi sekolah, dengan tetap mengacu pada kerangka kurikulum yang sama.
  • Perubahan kerangka kurikulum tentu menuntut adaptasi oleh semua elemen sistem pendidikan. Proses tersebut membutuhkan pengelolaan yang cermat sehingga menghasilkan dampak yang kita inginkan, yaitu perbaikan kualitas pembelajaran dan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Kemendikbudristek memberikan opsi kurikulum sebagai salah satu upaya manajemen perubahan.

D. Apa kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka?

  • Kriterianya ada satu, yaitu berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran. Kepala sekolah/madrasah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka akan diminta untuk mempelajari materi yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep Kurikulum Merdeka.
  • Selanjutnya, jika setelah mempelajari materi tersebut sekolah memutuskan untuk mencoba menerapkannya, mereka akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan sebuah survei singkat. Jadi, prosesnya adalah pendaftaran dan pendataan, bukan seleksi.
  • TUJUAN KURIKULUM MERDEKA
  • Upaya Memulihkan Pembelajaran dari Krisis setelah Pandemi, krisis ini ditandai dengan rendah hasil belajar peserta didik dan ketimpangan kualitas belajar yang LEBAR antar wilayah antar kelompok sosial –ekonomi
  • Mewujudkan perubahan sistemik pembelajaran misalnya medium yang mudah diakses yaitu paltform merdeka mengajar sebagai sarana edukasi
  •  Menciptakan Sumber daya Manusia unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan
  • Penguatan guru, kepala sekolah dan staf administrasi
  • APA KEUNGGULAN KURIKULUM MERDEKA?
  • Lebih sederhana dan Mendalam karena kurikulum ini fokus pada materi esensial dan pengembangan  Kompetensi peserta didik
  • Lebih relevansi dan interaktif dimana pembelajaran melalui projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik mengembangkan (Soft Skills dan Karakter) untuk mengeksplorasi isu-isu aktual seperti lingkungan, kesehatan, akhlak karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila yang relevan dengan kehidupan sehari-hari
  • Pembelajaran berorentasi holistik untuk mencakup akademis, non akademis, kompetensi kognetif, sosial, emosional dan spiritual
  • Kontektual dan personalisasi dalam arti kurikulum dirancang sesuai dengan konteks (budaya, visi dan misi sekolah, lingkungan sekolah) dan kebutuhan peserta didik
  • Tenaga Pendidik dan peserta didik lebih Merdeka karena tidak ada program peminatan di SMA , peserta didik memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat serta aspirasinya
  • Raport kurikulum merdeka simple banget
  • Fleksibilitas Bagi guru akan mengajar sesuai tahapan capaian pembelajaran dan pengembangan peserta didik
  • Sekolah berwewenang mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai karakteristik satuan pendidikan
Ibu Lulik Ariyani,M.Pd memberikan Pandangan tentang Kurikulum Merdeka

Dukungan dari orang tua merupakan salah satu kunci keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, secara konkret orang tua bisa menjadi teman dan pendamping belajar bagi anak. Memahami kompetensi yang perlu dicapai anak pada fasenya. Orang tua dapat pula mempelajari buku-buku teks yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id. Kemendikbudristek terus berupaya untuk menghadirkan dan menyediakan buku-buku yang lebih asik, tidak terlalu padat, dan lebih banyak ilustrasi menarik dengan tema yang lebih menyentuh dan relevan.

Dengan komitmen bersama untuk menyambut perubahan kurikulum Merdeka Belajar dan doa harus seiring sejalan demi sukses kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka. Semoga kesehatan, kelancaran, kemudahan dan keberkahan senantiasa tercurah untuk Kepala Sekolah, semua Guru, Staf Administrasi dan seluruh siswa serta  keluarga besar Komite sekolah SMA Zainul Hasan 1 Genggong.

“Selamat Datang Kurikulum Merdeka Belajar”

“Selamat Menyambut Perubahan”