SURABAYA – Olahraga badminton atau bulu tangkis nampaknya cukup populer di kalangan masyarakat. Olahraga satu ini selalu menorehkan tinta manis dengan menyumbangkan banyak medali di ajang Olimpiade maupun ajang bergengsi lainnya.
Tak heran jika badminton menjadi olahraga favorit masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dalam menyambut Hari Santri Nasional, Bank Indonesia mengadakan lomba Badminton Pesantren Cup Se-Jawa Timur pada Sabtu (03/09/22). Bertempat di Gor Sudirman Surabaya, lomba yang diikuti oleh seluruh santri se-Jawa Timur ini berlangsung sengit sejak di mulainya laga.
Dalam ajang badminton pesantren cup ini, hanya ada 2 kategori yang di lombakan, yakni kategori antar Gus Se-Jawa Timur dan Kategori Ganda Putra antar Santri Se-Jawa Timur.
Dalam kategori ganda putra, santri SMA Zainul Hasan 1 Genggong Muhammad Hidayatullah keluar sebagai juara 3 di ajang Badminton Pesantren Cup yang berpasangan dengan Gusti Fitra santri MA Model Zainul Hasan. Mereka sukses menjejakkan kakinya ke podium setelah mengalahkan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang dengan skor rubber game 25-23, 25-27, 21-14.

“Alhamdulillah, kami mewakili pesantren Zainul Hasan bisa membawa pulang juara 3 dalam ajang badminton pesantren cup se Jawa Timur ini, hal ini merupakan anugerah dari Allah setelah kami berhasil mengalahkan Pondok Tebu Ireng Jombang dengan rubber game”, ujar Muhammad Hidayatullah selaku perwakilan santri SMA Zainul Hasan ini.
Lanjut Dayat (sapaan akrabnya-red) mengatakan bahwa ia dan rekannya kalah di permainan set kedua dengan skor tipis. “Kami kehilangan poin di set kedua, mungkin karena kurang fokus. Skornya sangat tipis 25-27. Namun kami bangkit di set ketiga dengan skor yang lumayan jauh yakni 21-14. Akhirnya kami bisa keluar sebagai juara 3”, ujar pria yang mengidolakan Kevin Sanjaya ini.
Di sisi lain Gus Lukman Qoyyiduddin Hasanul Bulqiah, S.Pd mengharap agar santri SMA Zainul Hasan bisa lebih meningkatkan lagi prestasi yang sudah di raih. “Alhamdulillah ini merupakan hal yang patut kita apresiasi, tapi bagaimanapun hasilnya kita tidak boleh puas, harus tetap belajar dan berlatih. Saya berharap, selanjutnya santri SMA Zaha bisa terus menorehkan prestasi baik dalam mewakili sekolah maupun mewakili pesantren seperti badminton ini”, tangkasnya.
Dalam ajang ini Pondok Pesantren Bahrul Hidayah Sidoarjo keluar menjadi juara pertama, disusul dengan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebagai juara kedua, dan juara ketiga oleh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. (Fir)