GENGGONG- Sejumlah terobosan dilakukan SMA Zainul Hasan (Zaha) 1 Genggong, untuk meningkatkan kedisiplinan di lingkungan sekolah. Baik kedisiplinan santri maupun guru. Salah satunya melalui pembiasaan membaca Alquran dan belajar bahasa Inggris.
Kegiatan ini dilakukan selama 15 menit sebelum pelajaran di mulai pukul 07.00 WIB. Pembiasaan untuk santri dilakukan berselang-seling antara membaca Alquran dan belajar bahasa Inggris. Jika santri putra sedang mengikuti pembiasaan bahasa Inggris, santri putri mengikuti pembiasaan membaca Alquran.
Santri putra melakukan kegiatan ini di ruang wakil kepala sekolah, sedangkan santri putri di depan kelas masing-masing. Pembiasaan membaca Alquran dibina oleh Ustad Syifauddin. Kegiatan ini diisi dengan tadarus Alquran, pembacaan Asmaul Husna, Nadzom Safinah, sejarah Nabi, dan pembinaan akhlak.
Pembiasaan bahasa Inggris, pembinanya dibagi sesuai kelas. Kelas XII dibina oleh Ustadz Wahid Qomaruddin, kelas XI dibina oleh Ning Kandiaz Kanzah Karomiah, dan kelas X dibina oleh Ustdzah Susi Anisya. “Pembiasaan bahasa Inggris diisi dengan daily conversation dan pengembangan vocab, karena waktunya hanya 15 menit,” ujar Ustadz Wahid Qomaruddin.
Waka Kesiswaan SMA Zaha 1 Henggong M. Yatim mengatakan, pembiasaan santri ini menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan santri, khususnya santri putra. Jika sebelumnya guru harus menunggu santri yang masuk hingga pukul 07.30 WIB, sekarang pukul 07.15 WIB hampir 90 persen santri sudah siap mengikuti pelajaran. “Semoga ke depan (santri) semakin sadar untuk selalu disiplin waktu,” ujarnya.
Pembiasaan untuk para asatidz diisi dengan kuliah tujuh menit. Temanya bebas sesuai kehendak pemateri. Dalam kegiatan ini, diisi oleh pengampu pelajaran pendidikan agama islam dan guru pelajaran muatan lokal. Di antaranya, ada Ustadz Jumain, Ustadz Mustofa, Ustadz Abdul Wahid, dan Ustadz Latif.
Para asatidz juga mendapatkan pembiasaan bahasa Inggris. Kegiatan ini digelar seminggu sekali dan dibina oleh Dosen Bahasa Inggris dari Institut Zainul Hasan (Inzah) Genggong, Ustadz Fery.
Pembinaan yang dilaksanakan setiap Kamis, itu berlangsung 40 menit. Tujuannya, menambah wawasan guru dalam menggunakan percakapan bahasa Inggris dalam membuka kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Pembinaan bahasa Inggris ini amanah dari yayasan agar para asatidz SMA Zainul Hasan 1 membiasakan membuka KBM dengan bahasa Inggris. Alhamdulillah, banyak guru yang antusias dengan program ini,” ujar Kepala SMA Zaha 1, Ustadz Eksan, M.Pd.I. (ais)